Nusa Penida, Agustus 2024 – Komunitas yang penuh semangat di Desa Adat Dalem Setra Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, menyelenggarakan Festival Desa Batununggul yang pertama dan mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarkat dan terutama para umkm yang ada di Nusa Penida dengan rentetan acara digelar mulai dari tanggal 15 hingga 19 Agustus 2024. Acara budaya yang bertema “Surya Metu” (Menyambut Matahari Pagi) ini bertujuan untuk merayakan dan melestarikan tradisi lokal sambil meningkatkan ekonomi lokal. Acara yang digelar cukup sukses menyedot perhatian baik wisatawan maupun masyarakat setempat.
Festival ini tidak hanya sekadar perayaan, namun juga menjadi ajang untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya Desa Adat Dalem Setra Batununggul. Berbagai kegiatan menarik digelar, mulai dari tarian tradisional, pertunjukan gamelan, hingga lomba-lomba yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Platform untuk Seniman dan Pengusaha Lokal
Festival ini memberikan kesempatan unik bagi seniman lokal dan UMKM untuk menampilkan bakat dan produk mereka. Menurut I Dewa Ketut Anom Astika, kepala Desa Adat Dalem Setra Batununggul, festival ini merupakan manifestasi dari semangat dan kreativitas komunitas. Acara ini secara resmi dibuka oleh Ni Made Sulistiawati, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, yang menekankan peran festival dalam mempromosikan budaya lokal dan memberikan pengalaman liburan alternatif bagi wisatawan domestik dan internasional.

Sorotan Festival
Festival Desa Batununggul menampilkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk melibatkan dan menghibur pengunjung dari segala usia. Beberapa acara utama meliputi:
- Lomba Baleganjur: Kompetisi ansambel gamelan tradisional Bali yang menampilkan keahlian ritmis dan melodi para musisi lokal.
- Kontes Tapel Ogoh-Ogoh: Kompetisi kreatif di mana peserta membuat dan menampilkan tapel wajah dengan berbagai jenis karakter yang dibuat dari bambu dan kertas.
- Lomba Mini Penjor dan Gebokan: Perayaan seni dekoratif Bali, di mana peserta membuat penjor (tiang bambu dekoratif) dan gebokan (persembahan buah) yang indah.
- Pertunjukan Tari: Pertunjukan tari tradisional oleh kelompok tari lokal, termasuk Sanggar Arlingka yang terkenal dan kelompok komunitas.
- Fun Run dan Pertunjukan Musik: Acara gerak jalan dan berbagai pertunjukan musik untuk menjaga energi tinggi dan semangat tetap terangkat sepanjang festival.
Dampak Budaya dan Ekonomi
Festival ini tidak hanya berfungsi sebagai upaya pelestarian budaya tetapi juga sebagai pendorong ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal. Dengan menarik wisatawan dan menyediakan platform bagi bisnis lokal, festival ini membantu mempertahankan dan menumbuhkan ekonomi lokal. Ni Made Sulistiawati menyoroti pentingnya acara semacam ini dalam mempromosikan warisan budaya daerah dan menyediakan model pariwisata yang berkelanjutan.
Festival Desa Batununggul adalah bukti warisan budaya yang kaya dan semangat komunal Desa Adat Dalem Setra Batununggul. Festival ini menawarkan perpaduan unik antara seni tradisional, kegiatan budaya, dan peluang ekonomi, menjadikannya acara yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang tertarik untuk merasakan budaya otentik Nusa Penida.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Batununggul Village Festival 2024, diharapkan acara ini dapat menjadi agenda tahunan yang semakin meriah dan menarik. Hal ini akan semakin memperkuat posisi Nusa Penida sebagai destinasi wisata budaya yang patut dikunjungi.